Nasib Alumni Unpad dalam Kabinet Jokowi

Joni | 22 Nov 2014 |

22 Nov 2014

Pimpinan Organisasi Mahasiswa FEB Unpad

Universitas Padjadjaran baru saja merayakan hari berdiri yang ke-57 , berbagai acara di laksanakan untuk merayakan bertambahnya usia serta semakin matangnya Unpad menyongsong perkembangan zaman. Sejak awal berdiri, lulusan Univervsitas Padjadjaran tak pernah absen terlibat dalam membantu pemerintahan Indonesia, mulai dari era Soekarno hingga Yudhoyono, baik itu sebagai posisi menteri ataupun di lembaga negara setingkat menteri.
Masih segar dalam ingatan kita saat SBY mengumumkan kabinet bersatu jilid II yang berisi tiga orang alumni Unpad yaitu Mohammad Sulaeman Hidayat sebagai Menteri Perindustrian, Sapta Nirwandar sebagai wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Prof. Armida S. Alisjahbana sebagai Menteri  Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) yang notabene alumni UI namun telah lama mengabdi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad sebagai pembantu dekan bagian akademik. Inimerupakan kebanggaan tersendiri bagi almamater unpad tercinta.
Pemerintahan SBY segara berakhir dan dilanjutkan oleh Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bagaimana nasib alumni dalam kabinet selanjutnya? Pada dasarnya Menteri adalah jabatan politis, namun tetap penting dalam menjaga sejarah universitas untuk lebih aktif berkiprah di tingkat nasional.
Sampai saat ini belum ada disebut-sebut alumni unpad sebagai calon Menteri. Hal ini harus menjadi fokus perhatian sivitas akademika Unpad, karena kampus yang berdiri di tanah sunda ini merupakan perpanjangan tangan dari 20% masyarakat Indonesia yang berada Jawa Barat sekaligus menjadi indikator kemajuan pembangunan di Indonesia.
Kalau dibandingkan dengan perguruan tinggi lain di Indonesia, Unpad masih tergolong minim di jajaran menteri, pada 2009 tercatat Jumlah menteri/wakil menteri yang sekolah di ITB (S1-nya) ada 9 orang, disusul alumni UI, 7 orang, alumni UGM 6 orang, alumni akademi TNI 4 orang, alumni IPB 3 orang, alumni Unpad 3 orang, alumni Unikris (Univ Krinadwipayana) 3 orang, alumni IAIN 2 orang, alumni Undip 2 orang, dan alumni ITS, UT, Unpati, Untar, Unibraw, STMIK, AIS (Akademi Ilmu Statistik), UKI dan Univ Darul Ulum Jombang masing-masing 1 orang.
Kondisi ini diharapkan memberikan motivasi bagi sivitas akademika Unpad lainnya untuk lebih aktif berkiprah di tingkat nasional. Tingkatkan kualitas diri serta perkuat jaringan alumni. Saya yakin kita bisa. Aku, kamu, kita, salam satu Unpad! (CItrajoni/Unpad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar