Penyusutan Aset Tetap (Accumulated Depreciation)

Joni | 31 Jan 2016 |

31 Jan 2016

Apakah itu aset tetap?
    Jawab: aset yang memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan digunakan untuk tujuan khusus seperti produksi,  direntalkan, dan  administratif. Sedangkan tanah untuk tujuan jual beli bukanlah termasuk aset tetap.
Apakah itu depresiasi?
    Jawab: metode pengalokasian  biaya saet tetap  untuk menyusutkan  nilai aset secara sistematis selama periode manfaat tersebut.
Kapankah suatu entitas melakukan depresiasi terhadap suatu aset tetap?
    Jawab: depresiasi terhadap aset tetap dimulai ketika aset tetap tersebut telah siap untuk digunakan yaitu telah berada pada lokasi dan kodisi yang dibutuhkan untuk beroperasi sesuai dengan tujuan manajemen.
Bagaimana kalau aset tetap telah siap untuk digunakan, tetapi belum digunakan?
    Jawab: ya, entitas tetap harus membebankan  biaya depresiasi terhadap aset tetap tersebut, meskipun belum digunakan.
Apakah tetap dilakukan depresiasi ketika aset tersebut dihentikan penggunaannya?
    Jawab : ya, entitas tetap harus membebankan biaya aset tetapnya, kecuali entitas tersebut menggunakan unit produksi sebagai dasar pengalokasian biaya aset tetapnya dan entitas tidak melakukan produksi pada tahun tersebut.
Kapan boleh penghentian pembebanan aset tetap?
    Jawab: ketika entitas mengklasifikasikan suatu aset tetao sebagai aset yang dimiliki untuk dijual, saat itu aset tetap tersebut tudak didepresiasikan. (PSAK 58-Aset tidak lancar)
Apakah itu nilai residu?
    Jawab: estimasi nilai  yang diperoleh  entitas ketika akhir periode masa manfaat aset. PSAK 16 (aset tetap) mensyaratkan  suatu entitas untumen-review nilai sisa setiap aset tetap minimim setiap akhir tahun buku dan apabila terdap perbedaan dengan estimasi sebelumnnya, maka harus dilakukan perubahan estimasi menurut PSAK 25 (kebijakan akuntansi, perubahan estimasi, dan kesalahan)
Apakah itu taksiran masa manfaat aset tetap?
    Jawab: dalam menentukan  masa manfaat aset, perusahaan menggunakan pertimbangannya dan sering kali berdasarkan pengalaman penggunaan aset sejenis.
Apakah beda masa manfaat dan masa ekonomis aset tetap?
    Jawab: untuk menjelaskan perbadaan antara masa manfaat dan masa ekonomis, akan saya jelaskan pada contoh berikut ini. Misalnya perusahaan menetapkan bahwa mobil hanya digunakan  5 tahun dan dilakukan penggantian setelah 5 tahun. Maka, masa ekonomis mobil tersebut adalah 10 tahun dan masa manfaat adalah 5 tahun. Dalam membebankan  biaya depresiasi, entitas mengacu pada nilai manfaat.
Apa saja jenis-jenis metode depresiasi?
    Jawab: metode garis lurus (straight line method), metode pembebanan menurun (declining balanced methode), dan metode unit produksi (unit of production).
Apakah itu penurunan nilai aset?
    Jawab: suatu kondisi dimana nilai tercatat dari aset lebih tinggi dari jumlah terpulihkan (racoverable amount) / nilai sebenarnya.
Apa saja yang menyebabkan penurunan nilai aset tetap secara eksternal?
    Jawab:
    1.      Selama periode tersebut, nilai pasar aset telah turun secara signifikan lebih dari yang diharapkan sebagai akinat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal.
    2.      Perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan terhadap entitas, telaj terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat.
    3.      Suku bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meingkat selama periode dan kenaikan tersebut mungkin akan memengaruhi tingkat diskonto yang digunakan dalam mengjitung paket aset dan menurunkan nilai terpulihkan aset secara material.
    4.      Jumlah aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya.
Apa saja yang menyebabkan penurunan nilai aset secara internal?
    Jawab:
    1.      Terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset.
    2.      Telah terjadi atau akan terjadi perubahan sigifikan yang berdampak merugikan sehubungan dengan cara atau lama pemakaian.
    3.      Terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebuh buruk, atau akan lebuh buruk, dari yang diharapkan.
Bagaimana pengukuran penurunan nilai aset?
    Jawab: apabila jumlah tercatat dari aset lebih tinggi dari jumlah terpulihkan (nilai sebenarnya), maka selisih keduanya diakui sebagai rugi penurunan nilai dan nilai aset tersebut diturunkan menjadi nilai terpulihkan (nilai sebenarnya).
Apakah itu nilai terpulihkan?
    Jawab: jumlah nilai wajar aset atau unit penghasil kas1 dikurangi dengan biaya penjualan dengan nilai pakainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar