Matching principle adalah adalah salah satu pedoman yang mendasari basis pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan dalam akuntansi, misalnya matching principle untuk menentukan beban dari pendapatan atau sebaliknya menentukan pendapatan atas beban yang telah dikeluarkan. Untuk menggambarkan konsep matching principle, kita harus menjelaskan sesuai dengan karakteristik perusahaan.
Matching Principle Menurut Waktu
PT A menjual barang dagangan 60.000 dengan keuntungan yang diharapkan 10%. Beban untuk setiap bulan atas keuntungan yang harus dikeluarkan perusahaan tersebut adalah 6.000. Beban tersebut dibayar pada tanggal 15 bulan berikutnya, misalnya penjualan 60.000 bulan desember akan dibayarkan bebannya pada tanggal 15 januari. Beban ini harus dilakukan pengakuan pada 31 desember karena beban ini adalah beban atas pendapatan bulan Desember.
Matching principle sejalan dengan metode pengakuan akuntansi akrual dan penyesuian. Tanpa metode matching principle, perusahaan akan mengakui beban 6.000 pada bulan januari (saat kas dikeluarkan) meskipun beban terjadi pada bulan Desember.
Contoh lain, PT. B membeli sistem untuk kantor senilai 252.000 yang bisa digunakan untuk 48 bulan, tetapi pada kondisi riilnya PT.B mestinya membebankan hanya 3.000 untuk setiap bulan melalui penyusutan aset.
Matching Principle Menurut Kelompok
Menurut penulis, matching principle dalam diterjemahkan dalam arti luas. Suatu pendapatan harus dapat ditelusuri biayanya secara lansung. Prinsip inilah yang dikenal dengan matching principle. Perusahaan air minum (PDAM) misalnya, menyalurkan air kepada masyarakat dengan harga jual 10ribu/liter.
• Bagaimana dengan pengakuan beban atas pendapatan tersebut? sedangkan air yang dijual tidak dibeli per liter bahkan hanya diambil dari tanah.
• Apakah bisa disebut matching ketika pendapatan dari penjualan air hanya dikaitkan dengan beban sewa tanah misalnya atau bahkan tanahnya tidak memerlukan biaya karena milik sendiri.
• Bagaimana dengan pipa penyaluran air? Bukannya pipa tersebut adalah aset?
Jadi perlakuan akuntansinya adalah dengan cara menyajikan segala peralatan untuk untuk menyalurkan air sampai kerumah warga sebagai aset tetap. Selanjutkan penyusutan aset tetap tersebut dialokasikan sebagai beban lansung usaha (cost of good sold). Demikianlah pemahaman penulis mengenai prinsip matching cost atau matching cost against revenue.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar