Utang
Usaha (account payable)
Utang Usaha (account payable) adalah bagian dari liability account yang lazim digunakan
untuk mencatat tagihan (invoice) dari
supplier atas barang dan jasa yang digunakan. Jadi nilai utang usaha (account payable) menunjukkan total dari
semua tagihan atau kesepakatan yang dibuat perusaan. Utang usaha (account payable)
dicatat dengan dasar adanya bukti pendukung seperti tagihan (invoice) atau
kesepakatan (agreement). Berikut ini
adalah contoh dari invoice yang
dikirimkan supplier pada perusahaan:
![]() |
Contoh Invoice |
Beban
Yang Masih Harus Dibayar (accrued expense
payable)
Beban yang Masih Harus
Dibayar (accrued expense payable) adalah
akun yang dipergunakan untuk menampung pengakuan beban pada akhir periode
akuntansi sebagai bentuk penyesuaian atas beban yang proporsional dengan
periode pemakaian. Contohnya adalah utilities
expense, wages expense, interest expense, dan sebagainya.
Nilai yang diakui pada accrued expense payable adalah total
dari biaya yang terjadi atau telah dinikmati hingga akhir periode akuntansi,
tetapi belum di input karena belum
dilengkapi dengan invoice. Atau bisa
juga untuk beban gaji yang belum dihitung. Accrued expense payable dicatat
berdasarkan perkiraan perhitungan, namun harus logis dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Contoh:
Ketika pembayaran
listrik terakhir ada tanggal 15 Desember 2015, maka pembayaran berikutnya
adalah 15 Januari 2016. Dari periode diatas, biaya pemakaian listrik dari
tanggal 16 Desember s.d 31 Desember 2015 harus diakui melalui perhitungan
estimasi lama hari pemakaian listrik. Total estimasi pemakaian listrik tersebut
masuk kelompok liability account
jenis accrued expense payable.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar