Perbedaan Account Payable dan Accrued Expense Payable

Joni | 5 Agu 2016 |

5 Agu 2016


Utang Usaha (account payable)
Utang Usaha (account payable) adalah bagian dari liability account yang lazim digunakan untuk mencatat tagihan (invoice) dari supplier atas barang dan jasa yang digunakan. Jadi nilai utang usaha (account payable) menunjukkan total dari semua tagihan atau kesepakatan yang dibuat perusaan. Utang usaha (account payable) dicatat dengan dasar adanya bukti pendukung seperti tagihan (invoice) atau kesepakatan (agreement). Berikut ini adalah contoh dari invoice yang dikirimkan supplier pada perusahaan:

Contoh Invoice

Beban Yang Masih Harus Dibayar (accrued expense payable)
Beban yang Masih Harus Dibayar (accrued expense payable) adalah akun yang dipergunakan untuk menampung pengakuan beban pada akhir periode akuntansi sebagai bentuk penyesuaian atas beban yang proporsional dengan periode pemakaian. Contohnya adalah utilities expense, wages expense, interest expense, dan sebagainya.
Nilai yang diakui pada accrued expense payable adalah total dari biaya yang terjadi atau telah dinikmati hingga akhir periode akuntansi, tetapi belum di input karena belum dilengkapi dengan invoice. Atau bisa juga untuk beban gaji yang belum dihitung. Accrued expense payable dicatat berdasarkan perkiraan perhitungan, namun harus logis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Contoh:
Ketika pembayaran listrik terakhir ada tanggal 15 Desember 2015, maka pembayaran berikutnya adalah 15 Januari 2016. Dari periode diatas, biaya pemakaian listrik dari tanggal 16 Desember s.d 31 Desember 2015 harus diakui melalui perhitungan estimasi lama hari pemakaian listrik. Total estimasi pemakaian listrik tersebut masuk kelompok liability account jenis accrued expense payable.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar